Kamis, 13 Januari 2011

Menjemput Bidadari

Manusia memang dibekali Allah dengan nafsu salah satu tujuannya adalah untuk meneruskan keturunan. Lantas bagaimana memanajemennya?
Haruskah dimatikan? ataukah diumbar?(naudzubillahi mindzalik)
Ternyata Islam punya solusi yang paling sempurna untuk mengatasinya yaitu dengan "menikah"


"Dan diantara tnda tanda kekuasaanNYA ialah Dia menciptakan untukmu istri(istri) dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentra kepadanya dan dijadikanNYA diantaramu kasih sayang.

Namun pernikahan bukan hanya sebagai penyalur nafsu biologis melainkan tumbuhnya ketentraman dan kasih sayang diantara keduanya.

Betapa ruginya manusia yang melampiaskan syahwat di jalan yang tak diridoiNYA, padahal Allah sudah memberikan jalan terbaik untuk menyalurkannya.
Nikmatnya sesaat namun penyesalannya dunia akhirat.

Rambu rambu dalam pernikahan:

"Wanita itu dinikahi karena empat hal: hartanya, status sosialnya, kecantikannya dan agamanya. Karena itu hendaklah kamu menikahi wanita yang agamanya baik niscaya kamu beruntung".
(HR Bukhari Muslim)



Untuk wanita yang akan menjadi pilihan hendaknya memiliki sifat:
1) Tidak mudak didekati pria, kerena sikap tersebut dapat membuatnya dianggap rendah(murahan)
2) Tidak selebor dan cuek, tidak memperhatikan dirinya, kecantikannya, penampilannya, perasaanya
3)Tidak memiliki kepribadian yang lemah, hanya mengekor pada keluarganya
4)Tidak emosional, pendendam, mudah marah, pendengki dan bersuara tinggi
5)Tidak buruk ucapan, suka melaknat dan berlaku ghibah
Pria juga tidak menyukai wanita yang berlebih lebihan alam berhias.
Wallahua'lam bishawab


Sebagian tulisan ini dikutip dari buku Panduan Pernikahan Ideal(M. nabil Kadzim)


0 komentar: