Sabtu, 13 Agustus 2011

Mengubah Konsep terhadap waktu

Menganggur?? Bikin njamur Hmmm....memang tidak menyenangkan sekali rasanya jadi orang menganggur, meskipun disela-sela waktu. Misalnya menunggu sesuatu tanpa melakukan hal apapun,,,bikin pikiran jadi ngelantur, menyia-nyiakan umur...Berbeda arti mengganggur dengan rehat Awalnya saya tidak begitu concern dengan waktu,,ya waktu satu jam pun rasanya sering disepelekan... “Ah kan baru jam sekian nanti aja lah belajarnya atau nanti ajalah ngerjakan tugasnya” Ya tidak adanya konsep teradap waktu membuat akumulasi waktu terbuang sia-sia...Cita-cita tertunda, rejeki hilang entah kemana, ya karena kita sering membuang waktu untuk hal yang sia-sia Menyia-nyiakan kesempatan,,,,jadi jangan salahkan ibu yang mengandung,,,atau menyalahkan kucing tetangga karena kamu lupa menutup tudung saji meja makan....Atau menyalahkan jam yang tiba-tiba menginjak pukul 06.00 karena terlambat sahur Sejenak hanya untuk intermezo,, Sebagai bahan renungan saya dan Anda, jika diakumulasikan berapa banyak waktu yang dibuang dan berapa banyak skill dan ilmu yang kita dapatkan jika waktu yangterbuang itu kita manfaatkan untuk menambah wawasan Salah satu motivasi yang menggugah fikiran saya adalah Deadline your life (Ingat mati agar hidup lebih berarti)...Salah satu karya penuh inspirasi menggugah kesadaran diri dari penulis fenomenal Solikhin Abu Izzudin.. Membaca sendiri saya rasa lebih baik & teman2 bisa merenungkannya lebih mendalam Saya pun merasa sangat beruntung karena telah mengkhatamkan buku tersebut,,,benar2 mengubah konsep saya terhadap waktu...Terlebih jika bisa mengamalkannya dengan baik saya merasa sangat bersyukur...semoga istiqomah sampai akhir.Amin3 Saya kutipkan beberapa rujukan agar lebih menginspirasi:  “Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan )kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, dan hanya kepada TuhanMu lah hendaknya kamu berharap. (QS Alam Nasyrah :7-8)  “Termasuk aib ketika seseorang hanya duduk-duduk saja dirumahnya” (Sirri asy syaqathi) “Siapapun orangnya, selama dia menganggur dirumahnya,dia tidak akan pernah lepas dari kemungkaran”(Imam Al Ghazali)  “Jika kamu melihat seseorang senang melakukan yang ringan-ringan(rukhsah) ketahuilah bahwa hidupnya tidak memberi manfaat apapun```(Yusuf bin Husain Ar Razy)  Orang yang menolak kebaikan dengan mengatakan ‘tidak bisa’ sesungguhnya karena tidak mau.Itu disebabkan oleh keangkuhan”.(Deadline Power)  “Orang yang menunda-nunda pekerjaan sesungguhnya ia sedang menumpuk-numpuk kesulitan” Karena mati itu urusan pribadi, pasti dan datang tiba-tiba...... Ingat mati agar hidup lebih berarti, bukan berarti dengan tidak melakukan apa-apa. Tapi justru sebaliknya, toreh prestasi didunia selagi masih diberi kesempatan. Amal yang tidak terputus meski kita sudah mati adalah amal jariyah, anak yang sholeh,ilmu yang bermanfaat Dan hal yang akan ditanyakan saat di alam kubur (seingat saya) tentang umur,waktu,ilmu dan kepemimpinan Jangan menunggu tua atau menunggu mati Yuk selesaikan pekerjaan satu per satu Sesungguhnya sebaik-baik amal adalah yang disegerakan Sebagian dikutip dari (Deadline your life) Wallahu a’lam bishawab

0 komentar: